Syarat dan langkah mengurus surat
cerai rasanya perlu diketahui oleh semua orang. Pasalnya, perceraian bagi
sebagian orang mungkin menjadi salah satu jalan untuk menyelamatkan dan
menyelesaikan masalah rumah tangga.
Ada banyak sekali faktor yang
menyebabkan perceraian, namun sering terjadi di masyarakat Indonesia yaitu
hadirnya orang ketiga, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga dan
beberapa faktor lainnya.
Nah, sebelum membahas lebih jauh
syarat dan langkah mengurus surat cerai, ada baiknya ketahui terlebih dahulu
definisi cerai yang sebenarnya, seperti yang telah CekAja.com rangkum khusus
untuk kamu. Yuk, simak penjelasannya bersama-sama!
Apa itu Cerai?
Pada dasarnya, perceraian
merupakan berakhirnya hubungan pernikahan antara suami dan istri. Menurut Pasal
38 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, perceraian di definisikan sebagai putusnya
perkawinan.
Di mana, perkawinan sendiri
diartikan sebagai ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang
perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Namun, jika biduk rumah tangga
sudah goyah dan tidak ada cara lain untuk menyelamatkannya, maka perceraian
menjadi satu-satunya jalan keluar. Gugatan cerai ke pengadilan bisa dilakukan
oleh pihak istri atau pun suami.
Hanya saya, pengadilan untuk
mengajukan gugatan akan dibedakan berdasarkan agama yang dianut oleh pasangan
tersebut. Jika pasangan yang mengajukan gugatan beragama Islam, maka gugatan
dilayangkan ke Pengadilan Agama.
Sedangkan untuk pasangan yang
beragama non-muslim bisa melayangkan gugatan perceraiannya ke Pengadilan Negeri
setempat.
Sejatinya, proses perceraian
tidak bisa ditentukan jangka waktunya. Bisa saja proses tersebut memakan waktu
lama atau pun sebentar. Hal tersebut tergantung dari kesiapan para pihak, jenis
perkara yang digugat, jarak tempat tinggal dan lain sebagainya.
Melansir kumparan.com, proses
perceraian dapat berlangsung selama kurang lebih 30 hari. Jangka waktu tersebut
terhitung dari tanggal ketika berkas gugatan perceraian dilayangkan.
Namun, proses perceraian juga
dapat menghabiskan waktu hingga maksimal enam bulan, apabila pihak tergugat
sedang berada di luar negeri.
Nah, sebelum jauh berbicara
tentang gugatan perceraian, alangkah lebih baik jika kamu mengetahui terlebih
dahulu syarat dan langkah mengurus surat cerai, seperti yang akan dijelaskan
berikut ini.
Syarat Mengurus Surat Cerai
Ketika mengurus surat
cerai, ada beberapa persyaratan dokumen yang harus dilengkapi. Di antaranya
yaitu:
- Fotocopy Kartu
Keluarga (KK)
- Fotocopy Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
- Surat
nikah yang asli
- Fotocopy surat
nikah sebanyak dua lembar, sudah ditempel materai dan dilegalisir
- Fotocopy akta
kelahiran anak, sudah ditempel materai dan dilegalisir (jika memiliki
anak)
- Surat
Kuasa Khusus (jika permohonan diwakilkan oleh Kuasa Hukum)
- Surat
Kuasa Insidentil (jika permohonan diwakilkan ke selain advokat, seperti
keluarga)
- Surat
izin cerai dari atasan (jika pemohon berstatus PNS)
- Akta
Kelahiran (jika permohonan cerai disertai permohonan Hak Asuh dan Nafkah
Anak)
- Surat
Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan (jika proses perceraian dilakukan
secara cuma-cuma)
Jika gugatan cerai
yang diajukan disertai dengan gugatan harta bersama, maka ada beberapa dokumen
tambahan yang perlu dilengkapi, seperti:
- Sertifikat
tanah
- Surat
Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
- BPKB
- Kuitansi
jual beli
Kamu bisa memilih
satu dari empat bukti kepemilikan tersebut untuk dilampirkan dalam surat
gugatan. Namun, kamu juga diperbolehkan apabila ingin membawa dan melampirkan
semua bukti kepemilikan harta ke pengadilan.
Langkah Mengurus Surat Cerai
Tentu kamu sudah
mengetahui apa saja syarat yang dibutuhkan untuk mengurus surat cerai.
Selanjutnya, kamu akan mengetahui apa saja langkah dalam mengurus surat cerai.
Untuk itu, di bawah ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Mempersiapkan
dokumen-dokumen yang diminta
Di mana, dokumen-dokumen yang dibutuhkan tercantum pada bagian syarat
mengurus surat cerai.
- Mengajukan
gugatan cerai ke pengadilan
Pengajuan gugatan cerai ke pengadilan bisa dilakukan oleh pihak suami atau
pun pihak istri. Perlu diketahui, pihak yang mengajukan gugatan disebut sebagai
penggugat. Kamu bisa melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri atau pun
Pengadilan Agama di daerah mu.
- Membuat
surat gugatan
Sejatinya, surat gugatan dibuat setelah kamu tiba di pengadilan. Surat
gugatan juga dilengkapi dengan alasan menggugat yang logis dan dapat diterima
oleh hakim.
Salah satu contohnya yaitu salah satu pihak melakukan perbuatan zina atau
menjadi penjudi, pemabuk, pemadat atau pun hal lainnya yang sulit untuk
disembuhkan.
- Mempersiapkan
biaya perceraian
Biaya perceraian sejatinya berbeda-beda di setiap pengadilan dan untuk
setiap pasangan. Hal tersebut bergantung pada kebijakan setiap pengadilan.
Namun, kamu harus lebih awal mempersiapkan dana untuk membayar beberapa biaya
perceraian.
Biaya-biaya tersebut di antaranya biaya pendaftaran perkara, biaya
administrasi, biaya redaksi, materai serta biaya panggilan. Untuk biaya
panggilan sendiri dana yang dibutuhkan tergantung pada jarak tempat tinggal
penggugat dan tergugat dengan kantor pengadilan.
- Mempelajari
prosedur dan tata cara persidangan
Langkah mengurus surat cerai selanjutnya adalah mempelajari prosedur dan
tata cara persidangan. Karena, baik tergugat atau pun penggugat wajib mengikuti
seluruh instruksi dari pengadilan.
Pertama, hakim akan berusaha untuk mendamaikan kedua pihak melalui mediasi.
Untuk itu, pada persidangan pertama, suami dan istri wajib hadir.
Namun, jika proses mediasi yang dilakukan tidak berhasil dan keputusan
untuk bercerai sudah bulat, maka akan dilanjutkan dengan proses pembacaan surat
gugatan perceraian.
Kemudian, jika pihak tergugat tidak pernah memenuhi panggilan dan hadir
dalam persidangan, maka akan dibuatkan amar putusan yang berisi pemutusan suami
istri secara sah oleh pihak pengadilan.
Selanjutnya amar putusan akan diberikan kepada tergugat sebagai bukti jika
hubungan pernikahan sudah berakhir. Namun, jika pihak tergugat masih tidak
memberikan tanggapan, maka pengadilan akan membuat surat akta cerai.
- Mempersiapkan
saksi yang mengetahui detail kejadian perkara
Langkah mengurus surat cerai yang terakhir adalah mempersiapkan saksi-saksi
yang mengetahui detail kejadian perkara. Sebab, kamu
membutuhkan kehadiran para saksi ketika sidang di pengadilan untuk memperkuat
alasan perceraian mu.
Untuk memperkuat posisi, kamu bisa menggunakan jasa pengacara untuk
melindungi mu dari ancaman yang mungkin bisa datang dari pihak tergugat.
Terlebih, kamu tidak harus mengurus semua urusan perceraian sendiri.
Hanya saja, kamu perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa pengacara. Tentu biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Maka dari itu, kamu bisa mengajukan dana tunai sebagai tambahan dana untuk membayar semua biaya perceraian.